Tollbar menu

Terima kasih atas kunjungan Shahabat di blog Achmad The Punker ,,!!
HOME | Computer | Trick Blogger | Alam Sekitar | KajianIslam | Motifasi | PROFILKUi | Trick Hacker

Rabu, 27 April 2011

Jamur Tiram

                                                            Jamur Tiram

Hai shobat kali ini saya akan mengutip mengenai tentang jamur tiram, kenapa..?? Kemarin pas tanpa disengaja saya berkunjung disebuah Madrasah Aliyah dan disana saya melihat 2 orang siswa yang sedang memetik jamur Tiram. Dan seketika itu saya berfikir " oh ?? hebat banget ini MA .. saya sempat ngobol-ngobrol bentar dengan siswa tadi. setelah kejadian ain saya berinisiatif untuk mengutip teteng jsmur Tiram ini .

Pengertian Jamur Tiram

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom

 

Karakteristik

Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat.
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.

Siklus hidup
 
Pada umumnya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua tipe perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yakni secara aseksual maupun seksual.Seperti halnya reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual basidiomycota secara umum yang terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut konidiospora terbentuk dalam konidium. Sedangkan secara seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa.Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga basidiospora yang terletak pada kantung basidium.
Mula-mula basidiospora bergerminasi membentuk suatu masa miselium monokaryotik, yaitu miselium dengan inti haploid. Miselium terus bertumbuh hingga hifa pada miselium tersebut berfusi dengan hifa lain yang kompatibel sehingga terjadi plasmogami membentuk hifa dikaryotik. Setelah itu apabila kondisi lingkungan memungkinkan (suhu antara 10-20 °C, kelembapan 85-90%, cahaya mencukupi, dan CO2 < 1000 ppm) maka tubuh buah akan terbentuk.Terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya kariogami dan meiosis pada basidium.Nukleus haploid hasil meiosis kemudian bermigrasi menuju tetrad basidiospora pada basidium.Basidium ini terletak pada bilah atau sekat pada tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak (lamela).Dari spora yang terlepas ini akan berkembang menjadi hifa monokarion. Hifa ini akan memanjangkan filamennya dengan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang dibatasi oleh septum (satu septum satu nukleus).Kemudian hifa monokarion akan mengumpul membentuk jaringan sambung menyambung berwarna putih yang disebut miselium awal dan akhirnya tumbuh menjadi miselium dewasa (kumpulan hifa dikarion). Dalam tingkatan ini, hifa-hifa mengalami tahapan plasmogami, kariogami, dan meiosis hingga membentuk bakal jamur.Nantinya, jamur dewasa ini dapat langsung dipanen atau dipersiapkan kembali menjadi bibit induk.

Syarat pertumbuhan

Dalam menggunakan media pertumbuhan, jerami yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalah dari jenis jerami yang keras sebab jerami yang keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu jerami yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis.[4] Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jerami sebagai bahan baku media tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu jerami yang digunakan tidlak busuk dan tidak ditumbuhi jamur jenis lain.[4] Media yang terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya.[4] Kadar air diatur 60 - 65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh dan menyerap makanan dari media tanam dengan baik.[4]

Habitat alami jamur tiram
Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu.[4] Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah.[4] Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam keadaan gelap/tanpa sinar.[4] Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram sebaiknya ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar.[4] Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran 60 - 70 %.[4]
Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal.[4] Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 - 28 OC dengan kelembaban 60 - 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 - 22 OC.[4]
Tingkat keasaman media juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram.[4] Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat.[4] bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri.[4] Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur (Calsium carbonat).[4]
Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl.[1] Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.[4]

Kandungan gizi

Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.[9]
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori.[10] Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein.[10] Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%.[10] Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium.[10][11] Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh.[10] Serat jamur sangat baik untuk pencernaan.[10] Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.[12][10]
Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian.[10] Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari berat basah.[10] Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung berat kering.[10] Kandungan proteinnya 10,5-30,4%.[10] Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%.[10] Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin.[10] 72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya.[10] 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak.[10] Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi.[10] Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium.[10] Mineral utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb.[10] Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%.[10] Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.[10]

Manfaat


Jamur tiram sebagai bahan makanan
Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai makanan, menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi.[8] Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematoda[3]
Jamur tiram ini memiliki manfaat kesehatan diantaranya, dapat mengurangi kolesterol dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever, diabetes, anemia.[13][10] Selain itu jamur tiram juga dapat bermanfaat sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol.[13][10] Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan.[10] Jamur tiram ini mengandung senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan.[10] Adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun.[10][13] Pada jamur tiram, produk ini disebut sebagai plovastin yang di pasaran dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya statin yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia).[11][13] Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini termasuk aman untuk dikonsumsi.[10] Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan.[10] USDA (United States Drugs and Administration) yang melakukan penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga 40 % dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram.[14] Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol.[14][15] Di Jepang saat ini sedang diteliti potensi jamur tiram sebagai bahan makanan yang dapat mencegah timbulnya tumor.[10]

Budidaya

Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk.[5] Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu.[4] Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya.[5] Dalam budidaya jamur tiram dapat digunakan substrat, seperti kompos serbuk gergaji kayu, ampas tebu atau sekam.[5] Hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya jamur tiram adalah faktor ketinggian dan persyarataan lingkungan, sumber bahan baku untuk substrat tanam dan sumber bibit.[5] Miselium dan tubuh buahnya tumbuh dan berkembang baik pada suhu 26-30 °C.[4] Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) mulai dibudidayakan pada tahun 1900. Budidaya jamur ini tergolong sederhana.[5] Jamur tiram biasanya dipeliharan dengan media tanam serbuk gergaji steril yang dikemas dalam kantung plastik.[4]

Media tanam dan komposisi

Media tanam Pleurotus ostreatus yang digunakan adalah jerami yang dicampur dengan air, dedak 10% dan kapur 1%.[16] Fungsi dari jerami adalah sebagai bahan dasar dari pertumbuhan jamur.[16] Jerami mengandung lignin, selulosa, karbohidrat, dan serat yang dapat didegradasi oleh jamur menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk sintesis protein.[16] Air pada jerami berfungsi sebagai pembentuk kelembapan dan sumber air bagi pertunbuhan jamur.[16] Dedak dan kapur merupakan bahan tambahan pada media tanam Pleurotus ostreatus.[16] Dedak ditambahkan pada media untuk meningkatkan nutrisi media tanam, terutama sebagai sumber karbohidrat, karbon, dan nitrogen.[16] Kapur merupakan sumber kalsium bagi pertumbuhan jamur.[5] Selain itu juga kapur berfungsi untuk mengatur pH media pertumbuhan jamur.[16]

Media lain

Selain jerami, media lain yang dapat digunakan seperti media serbuk gergaji yang mengandung selulosa, lignin, pentosan, zat ekstraktif, abu, jerami padi, media limbah kapas, alang-alang, daun pisang, tongkol jagung, klobot jagung, gabah padi, dan lain sebagainya.[12] Tetapi, tetap saja pertumbuhan yang paling baik ada di media serbuk gergaji dan merang.[12] Penyebabnya adalah karena jumlah lignoselulosa, lignin, dan serat pada serbuk gergaji dan merang memang lebih tinggi.[12] Sebagai contohnya dalam pembuatan media jerami padi, bahan-bahan yang digunakan adalah 15-20% jerami padi, 2.5% bekatul kaya karbohidrat, karbon, dan vitamin B komplek yang bisa mempercepat pertumbuhan dan mendorong perkembangan tubuh buah jamur, 1-1.5% kalsium karbonat atau kapur menetralkan media sehingga dapat ditumbuhi oleh jamur (pH 6,8 – 7,0).[12] Selain itu, kapur juga mengandung kalsium sebagai penguat batang / akar jamur agar tidak muda rontok.[12] 0.5% gips dapat memperkokoh struktus suatu bahan campuran, dan terakhir 0.25% pupuk TS sebagai nutrisi.[12][1]

Metode budidaya

Budi daya jamur tiram menggunakan substrat jerami dengan tahapan sebagai berikut: pembuatan media tanam dilakukan dengan memotong jerami menjadi berukuran 1-2 cm.[5] Rendam jeraminya selama semalaman.[5] Setelah itu, ditiriskan airnya sebelum ditambahkan dedak 10% dan kapur 1% sebagai zat hara pertumbuhan jamur.[5] Semua bahan diaduk rata dan campuran bahan tadi dimasukkan ke dalam plastik yang tahan panas hingga terisi 2/3 bagian.[5] Baru kemudian dipadatkan (dipukul-pukul dengan botol kaca).[5] Setelah cukup padat, leher plastik bagian atas dimasukkan pipa paralon dan dibagian tengah media subtrat diberi lubang dan ditancapkan tips.[5] Selanjutnya ditutupi dengan kapas lalu media substrat dilapisi dengan kertas dan diikat dengan karet.[5]
Media tersebut disterilisasi pada 121˚C selama 20 menit di dalam autoklaf untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminan yang tumbuh yang mungkin akan mengganggu pertumbuhan jamur.[5] Setelah steril, media substrat dibuka secara aseptis, lalu tips di tengah-tengah media dan kapas diambil dengan pinset steril.[5] Lubang yang terbentuk diisi dengan bibit jamur tiram yang ditumbuhkan pada biji sorgum pada botol (aseptis).[5] Lalu media ditutup kapas lagi dan dibungkus dengan kertas.[5] Media substrat diinkubasi pada suhu ruang selama beberapa minggu hingga tumbuh miselium.[5] Setelah tumbuh miselium, kapas pada media dibuang dan media dibiarkan terbuka.[5] Semprotkan air setiap hari pada tempat pertumbuhan jamur agar kondisi sekitar lembab dan mendukung pertumbuhannya.[5] Tubuh buah jamur akan tumbuh secara perlahan-lahan ketika media lembab dalam waktu sekitar 1 bulan lebih.[5] Tubuh buah yang sudah cukup besar diambil dan ditimbang untuk diamati pertumbuhannya setiap minggu.[5]

Inilah tadi tentang pengetian jamur tiram, Semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya,,,,,, !!! Selamat Nencoba..!


[+/-] Read More...

Pengertian IDM

IDM..??
IDM adalah kepanjangan dari Internet Download Masseger,
IDM termasuk salah satu aplikasi yang di gunakan Untuk mempercepat Download pada Internet, dan mempermudan mendownload Video dari You Tube. Mungkin anda yang baru mengenal Internet dan anda bingung mau download IDM, anda bisa dowmload Di sini gratiiiiiiiiiiiis..?? tp ingat tinggalin coment..!!

[+/-] Read More...

Kamis, 21 April 2011

Cara buat mouse diikuti tulisan

hai shobat blogger dimana ajj..???

hari ini aq dapat ilmu lho..?? cara memberi mouse kita dengan tulisan yang selalu ikut.....
caranya copy script dibawah ini :
cari tulisa head dulu taruh scipt ini diatasnya shob,,, okey..!!!
Tips : Untuk mempercepat pencarian anda, gunakan tombol F3/CTRL F.
Kalau sudah ketemu, copas kode berikut diatasnya.

<style type='text/css'>
/* Circle Text Styles */
#outerCircleText {
/* Optional - DO NOT SET FONT-SIZE HERE, SET IT IN THE SCRIPT */
font-style: italic;
font-weight: bold;
font-family: 'comic sans ms', verdana, arial;
color: #000;
/* End Optional */

/* Start Required - Do Not Edit */
position: absolute;top: 0;left: 0;z-index: 3000;cursor: default;}
#outerCircleText div {position: relative;}
#outerCircleText div div {position: absolute;top: 0;left: 0;text-align: center;}
/* End Required */
/* End Circle Text Styles */
</style>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
/* Circling text trail- Tim Tilton
Website: http://www.tempermedia.com/
Visit: http://www.dynamicdrive.com/ for Original Source and tons of scripts
Modified Here for more flexibility and modern browser support
Modifications as first seen in http://www.dynamicdrive.com/forums/
username:jscheuer1 - This notice must remain for legal use
*/

;(function(){

// Your message here (QUOTED STRING)
var msg = "Masukkan teks kamu disini";

/* THE REST OF THE EDITABLE VALUES BELOW ARE ALL UNQUOTED NUMBERS */

// Set font's style size for calculating dimensions
// Set to number of desired pixels font size (decimal and negative numbers not allowed)
var size = 24;

// Set both to 1 for plain circle, set one of them to 2 for oval
// Other numbers & decimals can have interesting effects, keep these low (0 to 3)
var circleY = 0.75; var circleX = 2;

// The larger this divisor, the smaller the spaces between letters
// (decimals allowed, not negative numbers)
var letter_spacing = 5;

// The larger this multiplier, the bigger the circle/oval
// (decimals allowed, not negative numbers, some rounding is applied)
var diameter = 10;

// Rotation speed, set it negative if you want it to spin clockwise (decimals allowed)
var rotation = 0.4;

// This is not the rotation speed, its the reaction speed, keep low!
// Set this to 1 or a decimal less than one (decimals allowed, not negative numbers)
var speed = 0.3;

////////////////////// Stop Editing //////////////////////

if (!window.addEventListener && !window.attachEvent || !document.createElement) return;

msg = msg.split('');
var n = msg.length - 1, a = Math.round(size * diameter * 0.208333), currStep = 20,
ymouse = a * circleY + 20, xmouse = a * circleX + 20, y = [], x = [], Y = [], X = [],
o = document.createElement('div'), oi = document.createElement('div'),
b = document.compatMode && document.compatMode != "BackCompat"? document.documentElement :

document.body,

mouse = function(e){
e = e || window.event;
ymouse = !isNaN(e.pageY)? e.pageY : e.clientY; // y-position
xmouse = !isNaN(e.pageX)? e.pageX : e.clientX; // x-position
},

makecircle = function(){ // rotation/positioning
if(init.nopy){
o.style.top = (b || document.body).scrollTop + 'px';
o.style.left = (b || document.body).scrollLeft + 'px';
};
currStep -= rotation;
for (var d, i = n; i > -1; --i){ // makes the circle
d = document.getElementById('iemsg' + i).style;
d.top = Math.round(y[i] + a * Math.sin((currStep + i) / letter_spacing) * circleY - 15) +

'px';
d.left = Math.round(x[i] + a * Math.cos((currStep + i) / letter_spacing) * circleX) + 'px';
};
},

drag = function(){ // makes the resistance
y[0] = Y[0] += (ymouse - Y[0]) * speed;
x[0] = X[0] += (xmouse - 20 - X[0]) * speed;
for (var i = n; i > 0; --i){
y[i] = Y[i] += (y[i-1] - Y[i]) * speed;
x[i] = X[i] += (x[i-1] - X[i]) * speed;
};
makecircle();
},

init = function(){ // appends message divs, & sets initial values for positioning arrays
if(!isNaN(window.pageYOffset)){
ymouse += window.pageYOffset;
xmouse += window.pageXOffset;
} else init.nopy = true;
for (var d, i = n; i > -1; --i){
d = document.createElement('div'); d.id = 'iemsg' + i;
d.style.height = d.style.width = a + 'px';
d.appendChild(document.createTextNode(msg[i]));
oi.appendChild(d); y[i] = x[i] = Y[i] = X[i] = 0;
};
o.appendChild(oi); document.body.appendChild(o);
setInterval(drag, 25);
},

ascroll = function(){
ymouse += window.pageYOffset;
xmouse += window.pageXOffset;
window.removeEventListener('scroll', ascroll, false);
};

o.id = 'outerCircleText'; o.style.fontSize = size + 'px';

if (window.addEventListener){
window.addEventListener('load', init, false);
document.addEventListener('mouseover', mouse, false);
document.addEventListener('mousemove', mouse, false);
if (/Apple/.test(navigator.vendor))
window.addEventListener('scroll', ascroll, false);
}
else if (window.attachEvent){
window.attachEvent('onload', init);
document.attachEvent('onmousemove', mouse);
};

})();
//]]>
</script>

Sekarang simpan template Shobat dan lihat sendiri perubahan nya,, hehehe
Bagaimana??

Catatan : Ganti teks yang berwarna merah dengan teks yang anda inginkan dan yang berwarna biru untuk ukuran teks.

[+/-] Read More...

Selasa, 19 April 2011

permasalahan pada layar monitor komputer dan solusinya

menakar monitor
1. Gambar di monitor terganggu dan berubah warna.
Solusi : Pastikan sambungan monitor ke PC tidak ada masalah. Perhatikan juga posisi speaker, apakah terlalu dekat dengan monitor? Sebab, monitor sangat sensitive terhadap pengaruh medan elektro magnetic, khususnya TV, Radio, Lemari es, dan lainnya. Ponsel juga termasuk penyebabnya loh.
2. Monitor mati sendiri
Solusi : Coba peiksa pengaturan pada screen saver. Siapa tahu anda mengestnya terlalu cepat (misalnya 1 menit). Periksa juga colokan power dan kabel monitor ke PC. Pastikan sudah tertancap dengan benar dan kuat. Cek driver kartu grafik melalui dialog display properties. Klik-kanan saja area kosong desktop, lalu pilih [properties], maka boks dialog itu akan terbuka. Uahakan driver-nya cocok dengan kartu grafik yang anda gunakan. Bukalah juga Control Panel. Lalu klik pada [System] [Device Manager] [Display Adapter].
3. Gambar di monitor terlihat pecah
Solusi : permasalahan gambar pecah biasanya berkaitan dengan kartu grafik. Setelan monitor dan memory. Ada kemungkinan kartu grafik anda tidak cukup untuk menjalankan program beresolusi tinggi. Misalnya memainkan game 3D. Ganti dengan yang lebih baik, dengan kapasitas memori yang lebih besar. Setelanmonitor juga mempengaruhi kehalusan gambar.
4. Layar monitor hitam/blank stelah pengesetan display properties.
Solusi : penyetelan display sangat terkait dengan kemampuan kartu grafik. Terlebih jika mengeset ke area layar yang lebih besar, masalah ini tidak akan terjadi. Sebaiknya setel monitor dengan resousi yang sepadan dengan kartu grafik yang anda miliki. Setelah itu, coba cek juga setelan maksimal yang bisa dicapai monitor.
5. Layar monitor buram.
Solusi : monitor kabur/buram disebabkan oleh setelan brightness dan contrast yang tidak pas. Atur dengan menaikkan angkanya. Jika belum juga berhasi, mungkin saja umur monitor anda sudah terlalu tua. Perubahan warna menjadi buram akibat kerusakan pada sirkuit amplifier video. Biasanya gambar akan tampil jelas saat PC dinyalakan, tapi lama-lama akan memburam. Deteksi kekencangan sambungan raster board dengan video amplifier board.

[+/-] Read More...

Minggu, 10 April 2011

Kesedihan Dalam Diriku

KesedihaN yaNg terjadi padaku adalah kesalahan dari diriku sendiri.
andai aq tidak mengenalmu aq tidak akan merasa seperti ini.
andai aq bisa memiliki keimanan yang kuat , aq yakin aq tidak akan merasa sedih .
ya allah ,,,,,,, ???

ampuni hambamu ini yang penuh dengan dosa....

dosa yang setumpuk ini semoga engkau ampuni ya allah......

[+/-] Read More...